Minggu, 19 Juni 2016

Just In Time Management

NAMA : RIEDA ANDINI YULIANTI
NIM     : 223414016
D3 MLM 2014

Just In Time (JIT) 
adalah suatu sistem produksi yang dirancang untuk mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis pemborosan yang terdapat dalam proses produksi sehingga perusahaan mampu menyerahkan produknya (baik barang maupun jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu. Untuk mencapai sasaran dari sistem ini, perusahaan memproduksi hanya sebanyak jumlah yang dibutuhkan/diminta konsumen dan pada saat dibutuhkan sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaan maupun menekan kemungkinan kerusakan atau kerugian akibat menimbun barang.

Pengertian Just In Time (JIT) / Definisi dan Konsep JIT
JIT (just-in-time) adalah suatu sistem yang memusatkan pada eliminasi aktivitas pemborosan dengan cara memproduksi produk sesuai dengan permintaan konsumen dan hanya membeli bahan sesuai dengan kebutuhan produksi.
Tujuan strategis JIT adalah :
  1. Meningkatkan laba
  2. Memperbaiki posisi persaingan perusahaan.
Tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara :
  1. Mengeliminasi atau mengurangi persediaan
  2. Meningkatkan mutu
  3. Mengendalikan aktivitas supaya biaya rendah  (sehingga memungkinkan harga jual rendah dan laba meningkat)
  4. Memperbaiki kinerja pengiriman.
JIT pemanufakturan didasarkan pada konsep :
  • Hanya memproduksi produk sejumlah yang diminta oleh konsumen (tepat  kuantitas)
  • Memproduksi produk bermutu tinggi
  • Memproduksi produk berbiaya rendah
  • Memproduksi produk berdaur waktu yang tepat
  • Mengirimkan produk pada konsumen tepat waktu
JIT pembelian  didasarkan pada konsep :
  • Hanya membeli sejumlah barang yang diperlukan untuk produksi
  • Membeli barang bermutu tinggi
  • Membeli barang berharga murah
  • Pengiriman barang yang dibeli tepat waktu
JIT mempunyai empat aspek pokok yaitu sebagai berikut :
  1. Semua aktivitas yang tidak bernilai tambah terhadap produk atau kepuasan konsumen harus dieliminasi
  2. Adanya komitmen untuk selalu meningkatkan mutu menjadi lebih tinggi
  3. Selalu diupayakan penyempurnaan berkesinambungan
  4. Menekankan pada penyederhanaan aktivitas dan peningkatan pemahaman terhadap aktivitas
Elemen-elemen Kunci JIT 
  1. Tingkat persediaan yang minimal
    Sistem JIT memotong biaya dengan mengurangi :
    • Ruang yang dibutuhkan untuk penyimpanan bahan baku
    • Jumlah penanganan bahan baku
    • Jumlah persediaan yang usang.
  2. Pembenahan Tata Letak Pabrik
  3. Arus Lini
    Jalur fisik yang dilewati oleh sebuah produk pada saat bergerak melalui proses pabrikasi dari penerimaan bahan baku sampai ke pengiriman barang jadi.
  4. Pengurangan Setup Time
    Masa pengesetan mesin (setup time) adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengubah perlengkapan, memindahkan bahan baku, dan mendapatkan formulir terkait dan bergerak cepat untuk mengakomodasikan produk unsure yang berbeda.
  5. Kendali Mutu Terpadu (Total Quality Control)
    TQC berarti bahwa perusahaan tidak akan memperbolehkan penerimaan penerimaan komponen dan bahan baku yang cacat dari para pemasok, pada BDp maupun pada barang jadi.
  6. Tenaga kerja yang fleksibel
Keuntungan dan kelemahan sistem JIT 
  • Keuntungan JIT
- seluruh system yang ada dalam perusahaan dapat berjalan lebih efisien
- Pabrik mengeluarkan biaya yang lebih sedikit untuk memperkerjakan para staffnya.
- Barang produksi tidak harus selalu di cek, disimpan atau diretur kembali.
- kertas kerja dapat lebih simple
- Penghematan yang telah di lakukan dapat digunakan untuk mendapat profit yang lebih tinggi misalnya, dengan mengadakan promosi tambahan.
  • Kelemahan JIT
satu kelemahan sistem JIT adalah, tingkatan order ditentukan oleh data permintaan historis. Jika permintaan naik melebihi dari rata-rata perencanaan historis maka inventori akan habis dan akan mempengaruhi tingkat pelayanan konsumen.

Perbedaan Sistem JIT dan Sistem Tradisional

Perbandingan Sistem Manajemen JIT dan Tradisional
JITTRADISIONAL
  1. Sistem tarikan
  2. Persediaan tidak signifikan
  3. Basis pemasok sedikit
  4. Kontrak jangka panjang dengan pemasok
  5. Pemanufakturan berstruktur seluler
  6. Karyawan berkeahlian ganda
  7. Jasa terdesentralisasi
  8. Keterlibatan karyawan tinggi
  9. Gaya manajemen sebagai penyedia fasilitas
        10.  Total quality control (TQC)
  1. Sistem dorongan
  2. Persediaan signifikan
  3. Basis pemasok banyak
  4. Kontrak jangka pendek dengan pemasok
  5. Pemanufakturan berstruktur departemen
  6. Karyawan terspesialisasi
  7. Jasa tersentralisasi
  8. Keterlibatan karyawan rendah
  9. Gaya manajemen sebagai pemberi perintah
        10.Acceptable quality level (AQL)


daftar pustaka
  https://id.wikipedia.org/wiki/Just_In_Time_(JIT), diakses pada tanggal 19 Juli 2016 pada pukul 19.43
  http://indraputrabintan.blogspot.co.id/2013/03/just-in-time.html, diakses pada tanggal 19 Juni 2016 pada pukul 19.51

Tidak ada komentar:

Posting Komentar