Dalam postingan
kali ini, saya akan membahas beberapa hal tentang apa tu EOQ atau Economic Order Quantity dalam cangkupan
Manajemen Persediaan. Postingan ini saya buat untuk memenuhi Tugas Mandiri dari
Mata Kuliah Manajemen Persediaan.
PENGERTIAN EOQ
(ECONOMIC ORDER QUANTITY)
EOQ (Economic Order Quantity) adalah suatu model yang menyangkut tentang
pengadaan atau persediaan
bahan baku pada suatu perusahaan.
Setiap perusahaan industri pasti memerlukan
bahan baku demikelancaran proses bisnisnya, bahan baku tersebut diperoleh
dari supplier dengan suatu perhitungan tertentu.Dengan menggunakan perhitungan yang ekonomis tentunya suatu perusahaan dapat menentukan secara teratur bagaimana dan berapa jumlah material yang harus disediakan. Ketidakteraturan penjadwalan akanmemberikan
dampak pada biaya persediaan karena menumpuknya persediaan di gudang. Dengan
demikian pengelolahan atau pengaturan bahan baku
merupakan salah satu hal penting
dan dapat memberikan keuntungan pada perusahaan.
EOQ Terdiri dari :
1.
Biaya pemesanan (Ordering Cost/ set up Cost)
Adalah semua biaya dari persiapan pemesanan sampai
barang yang dipesan datang. Bersifat konstan, tidak tergantung pada jumlah
barang yang dipesan. Biaya-biaya ini adalah sebagai berikut :
a.
Biaya persiapan pemesanan
b.
Biaya mengirim atau menugaskan karyawan untuk
melakukan pemesanan
c.
Biaya saat penerimaan bahan yang dipesan
d.
Biasa penyelesaian pembayaran pemesanan
2.
Biaya Penyimpanan di Gudang (Inventory Carrying
Cost), terdiri dari :
a.
Biaya Sewa Gudang
b.
Biaya Pemeliharaan Barang
c.
Biaya Asuransi Bahan
d.
Biaya Tenaga Kerja di Gudang
e.
Biaya kerusakan bahan Baku
Biaya pemesanan menghendaki yang
dipesan sebesar-besarnya agar biaya pemesanan minimal sedangkan biaya
penyimpanan menghendaki jumlah yang dipesan sekecil-kecilnya agar menghemat
biaya penyimpanan.
Rumus EOQ
:
EOQ
= 2 x R x S
P
Rumus EOQ
:
EOQ
= 2 x R x S
C
R = Kebutuhan barang dalam suatu
periode tertentu missal setahun
S = biaya pemesanan
setiap kali pesan
P = harga beli setiap
unit barang
I = Biaya
penyimpanan yang dinyatakan dalam prosentase dari nilai rata-rata persediaan
barang yang disimpan
C = Biaya penyimpanan tiap unit
barang yang disimpan (dalam rupiah)
SS = Safety Stok adalah
Persediaan Pengaman
ROP = Re Order Point adalah
titik dimana harus dilakukan pemesanan kembali
Lead Time (LT) atau tenggang waktu
adalah waktu yang dibutuhkan sejak memesan barang sampai barang yang dipesan
datang.
Contoh
soal :
Perusahaan
x membutuhkan bahan mentah karet sebanyak 6.400 unit/tahun ( 1 tahun = 320
hari) dengan harga Rp.50 setiap unit
Dalam
rangka pembelia tersebut dibutuhkan biaya-biaya sbb:
-biaya pengiriman pesanan
=Rp.10/1 kali pesan
-biaya administrasi = Rp.20/1
kali pesan
-biaya penyelesaian pemesanan Rp
20 / 1 kali pesan
-biaya penyimpanan di gudang =
Rp. 1 /unit / tahun
Pertanyaan :
1. tentukan EOQ
2. ROP jika Procuremen Lead
Time (PLT) selama 6 hari.
3. Gambarkan grafik EOQ, ROP
dan SS jika SS ditentukan 500 unit.
Jawab :
Diket :
R = 6.400
unit
S = 10 +
20 + 20 = Rp. 50
C = Rp. 1
a.
Rumus
EOQ :
EOQ
= 2 x R x S
C
EOQ
= 2 x 6.400 x 50
1
=
800 unit
- Penggunaan selama 1
tahun = 6.400 unit
Penggunaan selama 1 hari = 6.400/320 = 20 unit
Penggunaan selama lead time = 20 x 6 = 120 unit
Safety stock = 500
ROP = PLT + SS
ROP = 120 x 500 = 620 unit
- Frekuensi pembelian 1
tahun =
: 800 = 8 kali atau 320 hr/8 = 40 hari sekali.
daftar pustaka :
https://sites.google.com/site/budisn3/pengantar-bisnis/economic-order-quantity-eoq diakses pada tanggal 27 Maret 2016 pada pukul 15.20 WIB
Nama : Rieda Andini Yulianti
NIM : 223414016
D3 Manajemen Logistik 2014
STMT Trisakti Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar